Translate

Meraih Kelepasan Melalui Kuasa Injil

Meraih kelepasan melalui kuasa Injil – Injil bukan dari manusia dan diberitakan oleh kekuatan manusia, melainkan merupakan kekuatan Allah yang bersifat dinamis yang digerakkan oleh tangan Allah sendiri yang memakai setiap orang untuk menjadi alat di dalam tangan-Nya. Injil adalah ‘dinamit spiritual’ yang dapat menghancurkan kuasa-kuasa setan dan membebaskan orang dari belenggu setan. Itulah kekuatan Allah. kekuatan Allah itu untuk menyelamatkan semua orang, semua suku, serta semua bangsa dan bahasa yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa saja kuasa Injil yang memberi kelepasan dalam hidup kita?” Ada beberapa jawaban yang dapat saya bagikan kepada semua pengunjung dan pembaca setia blog ini, yaitu:

1. Kita dilepaskan dari kenajisan dosa.
Injil dapat menerangi segala kenajisan yang terdapat di dalam hati manusia. Alkitab itu bagaikan cermin. Ketika kebenaran Allah diberitakan, akan timbul dengan sendirinya kuasa yang menerangi hati kita dan menyatakan tentang bagaimana sesungguhnya isi hati kita. 

Ketika Injil yang dikerjakan oleh kuasa Roh Kudus menerangi hati kita, maka kita menyadari bahwa betapa berdosanya kita. Dan dalam kesadaran itulah, Tuhan menolong kita untuk memberi diri kepada-Nya, sehingga memungkinkan kita dapat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.


2. Kita dilepaskan dari tabiat-tabiat berdosa.
Sebelum Allah membangun, Allah pasti merobohkan dan membongkar tabiat-tabit lama yang berdosa dan jahat serta tidak berkenan kepada-Nya. Itulah prinsip pekerjaan Allah yang terpenting. 

Tanpa merobohkan manusia lama, tidak dapat dibangun yang baru. Oleh sebab itu, ketika Injil diberitakan, manusia merasa terancam. Mengapa demikian? Karena menerima Injil berarti hal-hal yang dimiliki sebelumnya harus dirobohkan. Itulah perbedaan Injil dengan agama pada umumnya, dan salah satu penyebab mengapa Injil sulit diterima oleh manusia.

Di bawah kuasa Injil akan roboh segala hal yang didirikan oleh manusia, yang tidak sanggup menyelamatkan manusia keluar dari kuasa dosa. Di bawah kuasa Injil robohlah agama yang palsu, robohlah jasa yang didirikan oleh manusia yang berdosa, dan robohlah impian kosong di dalam kebudayaan. 

Injil mengandung kuasa merobohkan karena Injil mengandung unsur yang melampaui segala hal yang didirikan oleh manusia berdosa. Injil menerangi perasaan manusia yang membutuhkan Allah, sehingga manusia hanya bersandar kepada Allah.

3. Kita dilepaskan dari penghakiman yang akan datang.
Tuhan Yesus menegaskan bahwa pada waktu Roh Kudus datang, Ia akan menerangi dan menginsafkan manusia tentang dosa, kebenaran dan penghakiman. Dalam Alkitab terjemahan yang lain dikatakan bahwa Roh Kudus datang agar manusia menegur diri di dalam dosa, keadilan dan penghakiman.

Di sini kita melihat bahwa penginjilan yang disertai Roh Kudus memiliki kuasa penghakiman, sehingga yang mendengar Injil merasa bahwa dirinya ditelanjangi. Inilah dampak dari pekerjaan Roh Kudus yang besar pada saat Injil diberitakan. 

Dalam penginjilan, jika hanya kita yang menegur orang berdosa, pasti tidak akan timbul hasil apa-apa, bahkan mengakibatkan kebencian mereka terhadap kita. Sebaliknya, jika pemberitaan kita disertai dengan kuasa penghakiman dari Roh Kudus, hal itu akan mengakibatkan pertobatan dari orang berdosa.


Berdasarkan pemaparan di atas, terbukti bahwa Injil memiliki kuasa untuk melepaskan dan membebaskan. Untuk meraihnya kita harus tinggal di dalam kekuatan kuasa Roh Kudus. Di dalam Injil kita menemukan diri bahwa kita ini milik Allah yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus. Kiranya kita terus mengalami kelepasan karena Injil itu adalah kekuatan Allah. 
Baca juga: Bagaimana Berkomunikasi Secara Sehat.

Post a Comment for "Meraih Kelepasan Melalui Kuasa Injil"