Translate

Meraih Mujizat Melalui Masalah Kehidupan

Meraih mujizat melalui masalah kehidupan – Fakta kehidupan membuktikan bahwa tidak ada satu manusia pun di bawah kolong langit ini yang tidak pernah mengalami yang namanya masalah. Baik orang Kristen maupun yang bukan Kristen. Baik yang sungguh-sungguh hidup dengan Tuhan maupun yang setengah-setengah hidup untuk Tuhan bahkan yang tidak peduli dengan Tuhan. Baik yang beragama maupun yang tidak beragama. Semua memiliki masalah di dalam kehidupannya.

Di tengah-tengah masalah yang semakin hari semakin kompleks, tekanan kehidupan semakin bertambah-tambah beratnya menindih kehidupan kita, bermunculannya berbagai penyakit yang mengerikan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kejahatan yang datang bergulung-gulung seakan tidak pernah berhenti seperti ombak di laut menghantam bibir pantai, penderitaan yang eskalasenya terus meningkat, krisis ekonomi yang berkepanjangan yang tidak tahu kapan akan berakhir, semua manusia termasuk kita yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat merindukan datangnya keajaiban, mengharapkan mujizat terjadi di dalam hidup kita.


Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa syaratnya supaya kita bisa meraih mujizat melalui masalah kehidupan?” Berdasarkan catatan dokter Lukas, kita akan melihat beberapa syarat meraih mujizat melalui masalah kehidupan, yaitu:

1. Harus ada masalah kehidupan.
Dokter Lukas terkait dengan syarat pertama untuk meraih mujizat ialah harus ada masalah kehidupan. Dokter Lukas menulis demikian: “Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus”. Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka” – Kisah Para Rasul 19:13-16.

Berdasarkan firman Tuhan di atas, kita menemukan bahwa ada masalah yang dihadapi yaitu orang-orang yang dikuasai oleh roh-roh jahat. Orang-orang yang dikuasai oleh roh-roh jahat membutuhkan kelepasan, memerlukan kemerdekaan dan membutuhkan kesembuhan. Selain itu, ada juga yang terlibat dengan menggunakan kuasa-kuasa jahat, terlibat langsung dengan perbuatan-perbuatan sihir. Orang-orang yang dikuasai oleh roh-roh jahat, yang menggunakan kuasa-kuasa jahat dan terlibat dalam perbuatan sihir mengalami kelepasan, kebebasan dan kemerdekaan. Itulah mujizat yang terjadi di dalam kehidupan mereka.

Jadi, mujizat terjadi karena kita punya persoalan. Mujizat Tuhan dibutuhkan karena ada kesulitan yang tidak bisa diatasi dan dilakukan oleh manusia.Dokter Lukas menulis demikian: “Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu. Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa” – Kisah Para Rasul 19:13-20.

Oleh karena itu, bila kita menghadapi masalah, sedang berada di dalam pergumulan dan mengalami penderitaan, camkan bahwa masalah, pergumulan dan penderitaan yang kita alami merupakan awal atau pendahuluan dari mujizat itu. Jangan kecil hati, jangan menyerah, jangan putus asa karena dengan adanya masalah maka mujizat pasti ada.

2. Harus di dalam dan mengakar iman kita kepada Tuhan.
Guna meraih mujizat melalui masalah kehidupan, maka kita harus ada di dalam dan mengakar iman kita kepada Tuhan Yesus. Penulis Injil Yohanes menulis demikian: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” – Yohanes 15:4-5.

Berdasarkan firman Tuhan di atas, kita menemukan bahwa untuk meraih mujizat melalui masalah kehidupan, syaratnya ialah kita harus ada di dalam Kristus dan iman kita semakin mengakar lebih dalam kepada Tuhan Yesus Kristus. Selain itu, Tuhan Yesus menegaskan bahwa di luar dia kita tidak akan mendapatkan mujizat yang kita perlukan.

Ada kalanya ketika masalah, pergumulan dan penderitaan menimpa hidup kita, selalu kita berusaha dengan cara kita. Selalu kita mengandalkan kekuatan dan pendapat manusia. Selalu kita mengandalkan pengetahuan manusia. Selalu kita mencari pertolongan kepada yang bukan Tuhan. Pada hal sudah tahu bahwa semua yang dilakukan di luar Tuhan, keadaannya bukan lebih baik malah semakin buruk, namun tetap saja ada yang ngotot melakukannya.


Jadi, jika anda ingin meraih mujizat melalui masalah kehidupan, tidak ada jalan lain, tidak ada cara lain, tidak ada pintu lain, kecuali harus ada di dalam Kristus dan iman kita terus mengakar dalam kepada Tuhan Yesus. Anda juga butuh bahan khotbah Kristen ini:  BAGAIMANA PELAKSANAAN MISI ALLAH BAGI DUNIA PART 1.

Post a Comment for "Meraih Mujizat Melalui Masalah Kehidupan"