Translate

Bagaimana Allah Memperkenalkan DiriNya?

Bagaimana Allah memperkenalkan diri-Nya ~ Menurut Alkitab semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah – Roma 3:23. Dosa membuat manusia terpisah dari relasi dengan Allah. Dosa menjadi penghalang manusia mengenal Allah. Doa membuat Allah jauh dari manusia. Dosa menyebabkan manusia menjadi terbatas dalam segala hal termasuk di dalam mengenal Allah.

Namun, Allah yang penuh rahmat dan berbelas kasihan selalu berinisiatif untuk menyatakan dan memperkenalkan diri-Nya kepada manusia berdosa. Dengan cara itulah barulah manusia dapat mengenal Allah. Artinya bahwa Allah-lah yang membuka jalan dan menjebatani manusia untuk mengenal diri-Nya. Memang manusia berusaha untuk mengenal, bersekutu dan menyembah Allah dengan beragam cara, namun semua upaya dan cara yang ditempuh oleh manusia tidak bisa menemukan Allah yang kudus dan suci.

Itulah sebabnya tidak ada cara lain selain Allah sendiri melakukan tindakan aktif untuk menyatakan dan memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia berdosa?” Guna menjawab pertanyaan tersebut, maka kita melihat jawaban Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru tentang cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia, yaitu:

1. Allah memperkenalkan diri-Nya melalui alam semesta.
Penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan Allah memperkenalkan diri-Nya melalui alam semesta, menulis: “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala pun memberitakan pekerjaan tangan-Nya” – Mazmur 19:2. Berdasarlan ayat firman Tuhan tersebut, kita menemukan bahwa Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui alam semesta yang adalah karya tangan-Nya. Alam semesta bercerit dan bersaksi tentang Allah yang maha kuasa, agung dan mulia. Allah dan karya-Nya sangat ajaib dan luar biasa. Allah-lah yang telah menjadikan langit, bumi, laut dan segala isinya. Dan semua karya Allah tersebut secara spontan memuji dan memuliakan Allah.


Selanjutnya, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan Allah memperkenalkan diri-Nya melalui alam semesta menulis: “Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” – Roma 1:18-20.

Pernyataan rasul Paulus di atas menegaskan bahwa sesungguhnya Allah itu ada. Keberadaan Allah itu nyata dalam karya-Nya yaitu alam semesta. Pernyataan firman Tuhan di atas juga sekaligus menggagalkan pandangan dan ajaran ateis yang mengatakan bahwa Allah itu tidak ada.

2. Allah memperkenalkan diri-Nya melalui Yesus dan firman-Nya.
Sesungguhnya, sejak zaman Perjanjian Lama, Allah telah berulang kali menyatakan diri-Nya kepada manusia. Namun, manusia masih belum mengenal Allah – Ibrani 1:1. Mengapa bisa begitu? Sebab Allah menyatakan diri kepada manusia bukan dalam bentuk manusia, melainkan dalam beberapa teofani (penyataan) diri-Nya, yaitu: satu, melalui suara seperti ketika Allah berbicara kepada Abraham di Ur Kasdim dan kepada tokoh Alkitab lainnya; dua, melalui mimpi, misalnya Allah menyatakan diri-Nya kepada Nebukadnezar atau kepada tokoh Alkitab lainnya; tiga, melalui penglihatan, misalnya kepada Belsyazar dan kepada tokoh Alkitab lainnya; empat, melalui api yaitu belukar yang menyala tetapi tidak membuat belukar itu habis dilahap api, itulah yang terjadi dan dialami oleh Musa; lima, melalui malaikat, yaitu Allah berbicara kepada Abraham dan kepada tokoh yang lain dalam Alkitab; enam, melalui guruh, tiang awan dan tiang api hal itu terjadi dan dialami oleh bangsa Israel.

Dalam keadaan semacam itu manusia tidak mungkin mengenal Allah dengan semestinya. Namun, jika Allah datang kepada manusia dalam kemuliaan-Nya, manusia pun tidak sanggup berdiri di hadapan-Nya. Jadi, jelaslah dengan hal-hal tersebut di atas manusia tidak mungkin mengenal-Nya. Itulah sebabnya, dalam Perjanjian Baru, Allah berinkarnasi melalui Firman yang menjadi manusia, yaitu Yesus – Yohane 1:14. Allah memperkenalkan diri-Nya secara langsung kepada manusia dengan mengutus Anak-Nya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia – Yohanes 3:16. Selain itu, Allah juga menyatakan diri-Nya di dalam dan melalui Firman hidup yang tertulis yaitu Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.